Global Lombok, Lombok Tengah - Reses di titik keempat anggota DPRD Lombok Tengah Dapil IV, Nasarudin berada di Dusun Kelambi Desa Pandan Indah, Selasa (11/2) malam.
Dalam reses itu, persoalan utama yang muncul masih masalah klasik yaitu kondisi infrastruktur jalan yang masih sangat parah. Banyak berlubang dan kerap menjadi momok menakutkan bagi pengendara terutama pada malam hari.
"Apalagi kalau musim hujan begini pak dewan, hampir setiap hari ada kecelakaan," ungkap kadus setempat, Ibah di hadapan anggota dewan dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Dia mengatakan bahwa talud jalan dusun dan desa menjadi mutlak harus dilakukan dan diperjuangkan oleh Nasarudin sebagai wakil mereka.
Sebab, jika hal itu tidak diperhatikan dan tidak kunjung untuk diperbaiki, dikhawatirkan akan semakin parah dan akan semakin banyak korban akibat jalan yang rusak.
Selain persoalan jalan, Senu selaku tokoh masyarakat setempat mengungkapkan bahwa harapan masyarakat sebenarnya juga mendapat bantuan berupa alat-alat pesta atau lebih dikenal dengan istilah perlengkapan banjar. Biasanya dalam bentuk talam, kompor gas, piring dan lainnya.
"Supaya ibu-ibu tidak perlu pinjam ke dusun sebelah kalau ada yang mau pesta," ungkapnya.
Unsur pemuda setempat tidak mau kalah. Oni dan Budi selaku tokoh pemuda senada mengungkapkan harapannya agar Nasarudin bisa memfasilitasi pemuda dalam menyalurkan bakat mereka dalam hal bermusik.
"Minimal kami diadakan sound sistem pak dewan, kalau pemuda menikah atau ada acara lainnya biasanya kami sewa ke luar. Agar kami punya sendiri pak dewan," katanya mengungkapkan harapan.
Menanggapi harapan dan usulan dari warga Kelambi ini, Nasarudin mengungkapkan bahwa apa yang diharapkan dan diusulkan masyarakat memang sangat mungkin untuk disampaikan dan diperjuangkan.
Hanya saja, dia tidak berjanji akan bisa mengakomodir semuanya sekaligus mengingat kondisi keuangan daerah dan pola penganggaran yang harus melalui pembahasan panjang.
Sementara dana pokok pikiran atau pokir dewan tergolong masih minim jika dibandingkan dengan luas wilayah binaan.
"Tapi bagaimanapun, tetap akan dicatat dan akan kita perjuangkan. Karena saya juga melihat sendiri kondisi jalan yang memang cukup parah ini," jelas Nasar.
Dia juga menegaskan bahwa tugas anggota dewan adalah menyerap aspirasi masyarakat. Meskipun suara yang diperolehnya di wilayah ini tergolong sedikit hanya 30-an suara, akan tetapi kewajiban untuk menyerap aspirasi tetap dilaksanakan.
"Kalau eksekusinya nanti itu ranah pemerintah daerah, kami akan usulkan dan perjuangkan," janjinya. (gl02)
Komentar0