*GpA0GUC5TSAoGSM6GUG0BSriTi==*

Pemkab Berupaya Transformasi Petani Tembakau ke Pengusaha Tekstil

Pemkab
Kadis perindag Lombok Barat, H. Maksum didampingi Sekretaris Perindag, dan jajarannya saat berfoto bersama para peserta pelatihan pola dasar menjahit, Selasa 5/ 11/ 2024

GLOBAL LOMBOK, LOBAR , - Pemkab Lombok Barat tidak ingin terus menerus berada pada satu fase keberhasilan saja.

Terlebih ketika ada sokongan dari Pemerintah Pusat melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Pemkab Lobar sendiri langsung memberikan pelatihan kepada para petani tembakau khususnya kaum hawa agar tidak stagnan berada pada bisnis tembakau saja, melainkan juga merambah ke dunia fashion. Selasa, 5/11/2024.

Kepala Dinas Perindag Lobar, H. Maksum dalam wawancara usai membuka kegiatan Pelatihan Pola Dasar Menjahit Bagi Petani Tembakau menegaskan, Pemkab ingin agar ke depan para petani tembakau di Lobar khususnya sudah bisa menjadi produsen sendiri kebutuhan sekunder seperti pakaian. Sehingga, hasil yang didapat dari bertani tembakau dikhususkan untuk kebutuhan premier saja sementara kebutuhan sekunder seperti pakaian yang agak modis bisa diupayakan sendiri.

"Bahkan kalau bisa ke depannya mereka (Petani tembakau-Red) bisa menyuplai pakaian untuk daerah lain, kan menjadi ladang bisnis menguntungkan juga nantinya ya," harapnya.

Lebih jauh dikatakan, selama ini menurut pengamatan dan data yang ada, hasil yang didapat oleh para petani tidak hanya digunakan untuk kebutuhan pokok saja tetapi justru lebih banyak diperuntukkan untuk kebutuhan premier bahkan luxury.

Midset seperti ini ingin dubah sedikit demi sedikit oleh pemerintah agar ke depan kesejahteraan para petani bisa meningkat dengan sendirinya.Pengusaha

Sementara itu, Sri Wahyuni sebagai instruktur yang ditunjuk oleh Pemkab untuk memberikan pelatihan kepada para petani tembakau menjelaskan, meskipun tema pelatihan adalah pelatihan dasar, akan tetapi justru para peserta ternyata sudah mulai mampu mendesain dan menjahit sesuai dengan standar yang ada.

"Memang masih ada yang harus dari dasar, tetapi beberapa orang hanya perlu polesan lagi," ungkapnya.

Beberapa hasil dari pelatihan sendiri sudah bisa disaksikan sendiri oleh pengunjung dan bahkan sudah bisa dipakai. Mengenai model dan jenis dikatakan dalam waktu dekat diyakini sudah bisa diterima oleh pasar baik dalam maupun luar daerah.

"Saya sebagai instruktur sangat bangga, apalagi ke depan bisa diberikan pelatihan lanjutan bagi mereka," tukasnya. (gl 02)

Komentar0

Type above and press Enter to search.

PT. GLOBAL SWARA RAKYAT