Global Lombok | Lombok Tengah – Alumni Pondok Pesantren Al-Ishlahuddiny, Kediri akan mengadakan Mudzakarah Akbar yang dijadwalkan berlangsung pada bulan November di Kabupaten Lombok Tengah. Acara tahunan ini rutin diadakan guna mempererat silaturahmi dan meningkatkan sensitivitas para alumni dalam mengkaji hukum-hukum Islam.
Kegiatan ini dipimpin oleh TGH. Ahyad Idris, selaku pembina dan pimpinan Ma'had Takhassus Mustafa Ibrahim Ponpes Al-Ishlahuddiny, dengan perkiraan lebih dari 800 peserta akan hadir. Acara ini diikuti oleh alumni dari seluruh Nusa Tenggara Barat (NTB), memperkuat jalinan persaudaraan di antara para alumni pondok pesantren tersebut.
Ketua panitia, H. Rosikhu, mengungkapkan bahwa jumlah alumni yang akan hadir mungkin melebihi perkiraan awal.
"Antusiasme alumni sangat tinggi, sehingga kami optimis acara ini akan sukses dengan jumlah peserta yang jauh melampaui target," ujarnya.
Lebih jauh lagi, H. Rosikhu mengharapkan semua alumni dapat ambil andil di acara tersebut.
"Karena ini adalah gawe besar kita, kami berharap semua alumni rapatkan barisan dan juga bisa ambil andil" pintanya.
Bahkan menurutnya, acara yang telah rutin dilakukan ini adalah bukti nyata menjaga tradisi pesantren dan menghindari dari pemahaman ekstrim yang belakangan santer mencuat.
"Ini bukti kita menjaga tradisi pesantren dan untuk menghindari pemahaman ekstrim yang sering kita dengar," katanya.
Mudzakarah Akbar ini diharapkan menjadi wadah penting untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan memperkuat kebersamaan di antara para alumni yang tersebar di seluruh NTB. (tao)
Komentar0