Global Lombok | Lombok Tengah – Pimpinan PKBM Tunas Harapan Desa Pengenjek, Saiful Muslim, SH, akhirnya angkat bicara terkait pelaporan dirinya ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Praya.
Saiful menyebut tidak mempermasalahkan pelaporan yang telah masuk. Ia juga telah mengetahui pihak yang melaporkan dirinya.
"Terkait laporan mengenai PKBM, saya rasa tidak ada masalah. Program-program di PKBM sudah berjalan seperti biasa, sesuai prosedur."
Lebih jauh, ia juga menduga pelaporan yang ditujukan terhadapnya dilatarbelakangi motif kebencian.
"Menurut saya, laporan ini hanya dilatarbelakangi oleh kebencian dan serangan pribadi," ungkapnya saat dihubungi media ini melalui pesan WhatsApp.
Saiful juga menduga adanya unsur politik yang memicu pelaporan tersebut.
"Saya ingin tegaskan, saya bukan rival politik kalian, terlebih kita berada di daerah pemilihan yang berbeda," ujarnya, menyindir pelapor secara tidak langsung.
Saiful juga mengingatkan bahwa Pemilihan Legislatif (Pileg) telah usai dan sudah ada hasilnya. Ia meminta semua pihak untuk menerima hasil tersebut dengan lapang dada.
"Saya mengajak semua pihak untuk mengakhiri permusuhan dan membangun kerjasama yang baik antar kader, terutama di internal partai," tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya menghentikan serangan personal, terutama di media sosial, yang hanya akan merugikan pihak lain.
"Jangan sampai kebencian berlarut-larut menimbulkan dendam yang tidak berkesudahan," imbuhnya.
Saiful mengajak semua pihak untuk berhenti mencari-cari kesalahan orang lain, karena tidak ada manusia yang luput dari kesalahan.
"Jangan perkeruh suasana, terlebih sebentar lagi kita akan menghadapi Pemilihan Bupati dan Gubernur. Mari kita ciptakan suasana yang kondusif agar pesta demokrasi berjalan dengan aman dan damai," pungkasnya. (Tao)
Komentar0