Pertemuan yang diinisiatirori oleh para Tuan Guru Muda NTB itu berlangsung dengan khidmah. Dari pantauan media ini, pembahasan para Tuan Guru bersama Iqbal konsen kepada pengembangan dan kemandirian pesantren.
Selain itu, pada kesempatan tersebut, beberapa Tuan Guru dan asatidz mengharapkan adanya pembaruan dan kepedulian terhadap para mubaligh, guru Diniyah, takmir masjid dan musholla, serta pesantren mandiri.
Ketua Garuda Nusantara, TGH Solahuddin Nurdin, menjelaskan Garuda Nusantara memberikan dukungan kepada Iqbal- Dinda karena visi mereka yang dapat mengangkat pesantren serta santri.
"Visi Iqbal Insyaallah dapat membantu dan mengangkat pesantren serta santri. Bahkan kami mengharapkan sinergitas antara ulama dan umara (pemimpin) demi umat. Bahkan juga, kami berharap Mamiq (Iqbal), bisa memberikan perhatian kepada para asatidz dan mubaligh. Tugas mereka berat, membantu Negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, tapi apresiasi pemerintah dirasa masih sangat kurang", jelasnya.
Lebih lanjut lagi, TGH Solahuddin juga meminta agar difasilitasi kemandirian pesantren.
"Bukan hanya perkara administrasi ya. Beberapa sahabat kami di Garuda Nusantara ini juga sudah terbukti (mandiri), tanpa campur tangan pemerintah. Mereka mampu memberikan bisyaroh (upah) kepada guru-guru yang mengajar dengan cara memfasilitasi dan melatih mereka berternak serta bertani. Tinggal sekarang pemerintah peduli atau tidak", lanjutnya.
Diwaktu yang sama, Iqbal yang hadir di tengah-tengah Tuan Guru dan ustadz tersebut berharap, dapat terus diberikan masukan, inovasi serta ide dan harapan apabila terpilih menjadi no 1 di NTB.
"Gerakan para tuan guru dan asatidz, tidak boleh dipandang sebelah mata. Beliau-beliau ini sudah membantu negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Tinggal sekarang negara harus berterimakasih kepada beliau. Insyaallah apabila di Ridhoi memimpin NTB, inovasi yang telah beliau buat akan kita kawal terus", terangnya.
Lebih lanjut lagi Iqbal juga berpesan agar para mubaligh yang tergabung di GARUDA NUSANTARA ini terus melahirkan harapan-harapan dan energi positif kepada masyarakat.
"Karena saya juga lahir dari santri, saya berharap para tuan guru, ustadz dan mubaligh untuk terus meberikan hopes (harapan) dan juga energi positif yang akan kita tularkan kepada generasi seterusnya. Potensi kita di sini (NTB), begitu besar dan mari kita sama-sama besarkan generasi dengan ilmu dan akhlak" harapnya.
Lebih jauh lagi, jubir pemenang Lalu Iqbal, Ahmad Munjizun, Ph.D menuturkan visi NTB mendunia akan bisa terealisasi apabila para aktivis, pemuda, ulama dan pemimpin bisa bersinergi.
"Insyaallah semua bisa terealisasi kalau aktivis, pemuda, ulama dan pemimpin bisa bersinergi. Dan mita harus oererat hubungan itu", tutup Jizun. (Tao)
Komentar0