Layanan Rehabilitasi rawat jalan pada Semester I 2024 |
MATARAM, - BNN Provinsi NTB telah berhasil mencapai peringkat 4 Nasional dengan total penilaian 3,89 dalam kategori Sangat Baik (A) untuk kinerja positifnya di bidang Layanan Rehabilitasi rawat jalan pada Semester I 2024.
Hal ini merupakan prestasi yang patut diapresiasi, karena menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam upaya pencegahan dan rehabilitasi narkotika di wilayah tersebut. Selasa, 23/07/2024.
Dalam konferensi pers yang dihadiri oleh Pelaksana Harian Kepala BNN Provinsi NTB, M.Ridwan, di Ruang Tamu Kantor BNN Provinsi NTB, hal ini menjadi sebuah pencapaian yang memuaskan.Diketahui bahwa Pelayanan Rehabilitasi yang diberikan oleh BNNP NTB telah mencapai capaian yang memuaskan.
Pelayanan rehabilitasi berhasil mencapai 82,18% dari target yang ditetapkan, dengan jumlah 226 orang dari target 275 orang.Selain itu, Pelayanan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN) juga mencapai 32,45%, yaitu 542 surat dari target 1.670 surat.
Capaian ini menunjukkan bahwa BNN Provinsi NTB telah melakukan upaya yang maksimal dalam memberikan pelayanan rehabilitasi kepada masyarakat yang membutuhkan.
Keberhasilan ini tidak terjadi begitu saja, melainkan merupakan hasil kerjasama yang baik antara semua pihak yang terlibat.Mulai dari petugas lapangan, tenaga medis, hingga pihak terkait lainnya, semuanya telah berperan aktif dalam mencapai hasil yang gemilang ini.
“Dengan adanya sinergi dan koordinasi yang baik, BNN Provinsi NTB mampu memberikan layanan rehabilitasi yang berkualitas dan efektif kepada masyarakat yang membutuhkan.” Kata Ridwan
Jangan lupa, dukungan dari pemerintah daerah dan lembaga terkait juga ikut berperan dalam kesuksesan ini.Dengan dukungan yang komprehensif, BNN Provinsi NTB mampu menyelenggarakan program rehabilitasi dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Di tengah tantangan yang semakin kompleks terkait konservasi narkotika, pencapaian ini menjadi sebuah motivasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan rehabilitasi di masa mendatang.
Dengan peringkat 4 Nasional dan penilaian Sangat Baik (A), BNN Provinsi NTB telah menunjukkan komitmennya dalam anggota konservasi narkotika dan memberikan pelayanan rehabilitasi yang terbaik kepada masyarakat.
“Semoga pencapaian ini dapat menjadi dorongan untuk terus memberikan yang terbaik dalam upaya pencegahan dan rehabilitasi narkotika di wilayah tersebut.” Harapnya.
Lebih lanjut , Rawat lanjut rehabilitasi mencapai 68, 18 %, yaitu 75 orang dari target 110 Orang. Dan program intervensi berbasis masyarakat (IBM) berhasil dibentuk sebanyak 10 IBM, dari target 10 mencapai 100 % target., Program screening intervensi lapangan (SIL) mencapai 32 kali atau 37, 2?ri target 86 kali., capaian nilai IKM (Indeks Kepuasan Layanan) Layanan Rehabilitasi rawat jalan Nasional Semester I Tahun 2024 BNNP NTB jajaran mendapat peringkat ke 4 (Empat) Nasional dengan nilai 3, 89 masuk dalam kategori Sangat Baik (A).
Selain menggunakan pendekatan soft power, BNNP NTB juga memaksimalkan Hard Power Approach dalam Bidang Pemberantasan, dengan pencapaian sebagai berikut : Pertama, Jumlah kasus yang berhasil diungkap sebanyak 9 kasus, dengan jumlah tersangka sebanyak 22 orang. Jumlah kasus yang telah mencapai tahap P21 sebanyak 18 berkas. Kedua, Barang bukti yang disita selama Semester I tahun 2024 mencakup shabu seberat 87, 86 gram, ganja seberat 4.738, 95 gram, dan ekstasi sebanyak 7 butir.
Pada kesempatan itu, Plh. Menuturkan bahwa selama periode Januari hingga Juni 2024 (Semester 1 tahun 2024) BNNP NTB telah berhasil menyelesaikan / mengungkap sebanyak 13 LKN dengan jumlah tersangka 30.
“Jika dilihat dari hasil pada satu semester ini, maka upaya pengungkapan BNNP NTB pada semester I tahun 2024 diperkirakan meningkat jika dibandingkan hasil ungkap 2023 yang hanya 19 LKN per tahun. Jadi pasa semester I 2023 kurang dari 13 LKN, “ucapnya.
Keberhasilan meraih Peringkat ke 4 Nasional Indeks pelayanan rehabilitasi tersebut tentu didukung pula oleh tingkat kesadaran masyarakat itu sendiri dalam melakukan upaya pencegahan melalui pengobatan terhadap pengguna narkotika itu sendiri.
Lanjutnya, dalam melakukan langkah pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika tentu BNNP melakukan kolaborasi dan bersinergi dengan stakeholder terkait seperti Kepolisian, TNI, Bea cukai serta komunitas masyarakat Anti Narkoba.
“Untuk meningkatkan hasil kerja kedepan, BNNP NTB tentu mengharapkan support dan dukungan semua pihak agar upaya yang kita lakukan menghasilkan sesuai yang diharapkan yaitu wilayah Bebas dari Narkotika, “ Pungkasnya. (gl 02)
Komentar0