 |
| Foto: Dokumentasi verifikasi tahun 2017 |
Global Lombok | Lombok Tengah - Keputusan mengenai 14 desa yang mekar di Lombok Tengah masih membawa polemik. Pasalnya, desa-desa yang belum definitif dan telah mengajukan jauh hari harus rela elus dada sebab usulan pemekarannya belum juga ditanggapi.
Salah satu desa yang telah mengajukan mekar adalah desa Pengenjek dengan nama Desa Berembun Mulia.
Aktivis sosial desa Pengenjek Saleh Hambali atau yang akrab disapa Bang Saleh menuturkan, dia dan aktivis lainnya siap geruduk DPMD.
"Kalau perkara ini tidak clear dalam waktu dekat (pengusulan Desa Mekar dari Pengenjek ke Berembun Mulia-Red), kami akan pergi demo dengan jumlah masa yang besar bersama masyarakat," ancamnya.
Sementara itu, dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, ketua Panitia pemekaran desa, Saiful Muslim menyatakan, mereka telah menyerahkan semua data yang diperlukan untuk pemekaran desa.
"Kami telah menyerahkan data ke DPMD, sampai tahap perivikasi lokasi kantor desa persiapan pada tahun 2017, namun setelah semua dilakukan, DPMD tidak memberikan kejelasan," ungakapnya pada pesan Broadcast WhatsApp (21/6).
Ditempat lain, anggota panitia pemekaran waktu itu, Hasyim Asy'ari membenarkan apa yang diutarakan oleh Saiful Muslim.
"Pernyataan Bang Epul itu benar, waktu itu Kadisnya masih Pak Jalaluddin," jelasnya.
Dijelaskan juga usulan pemekaran desa didasari begitu padatnya penduduk desa Pengenjek, yaitu sekitar 14.125 jiwa. Sehingga dirasa perlu untuk melakukan pemekaran. (cr-tao)
Komentar0