Anggota DPRD Lombok Tengah Fraksi PKB, H Ahkam yang ikut hadir dalam acara tasyakuran kelulusan santri ponpes tersebut yang digelar pada Minggu (23/6). |
Global Lombok | Lombok Tengah - Ketimpangan moral akhir-akhir ini menyebabkan Yayasan Al- Ma'arif Qathrul Ulum Dusun Perandap Desa Bunut Baok Lombok Tengah ambil peran lebih.
Hal itu karena lembaga pendidikan di bawah organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama ini menyadari begitu banyaknya permasalahan yang menggeser moralitas anak-anak bangsa. Dari tingkat TK sampai Perguruan Tinggi, telah banyak ditemukan kasus baik pelecehan seksual dan juga bulying.
Hal itu disampaikan oleh Anggota DPRD Lombok Tengah Fraksi PKB, H Ahkam yang ikut hadir dalam acara tasyakuran kelulusan santri ponpes tersebut yang digelar pada Minggu (23/6).
" Sebab itu, Ponpes menjadi solusi kemerosotan moral, dan lembaga ini hadir sebagai jawaban atas hal tersebut," ungkapnya.
Dikatakan juga, bahwa negara harus bersyukur adanya lembaga-lembaga swasta yang mengajarkan moralitas dan agama.
"Pemerintah harus bersyukur adanya lembaga-lembaga swasta karena dapat membantu tugas negara, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa," lanjutnya.
Lebih jauh dikatakan, kasus pelecehan seksual memang kerap terjadi dikalangan anak-anak. Data dari laman PPA NTB, tercatat kasus pelecehan seksual di NTB sepanjang 2022-2023 yaitu sebanyak 188 kasus, sehingga dirasa perlu lembaga-lembaga maupun organisasi-organiasi mengambil peran dalam hal tersebut.
Sementara itu, Kepala MI Qathrul Ulum, Norianam, S.Pd menjelaskan bahwa yayasan Qathrul Ulum membawa terobosan baru dalam menjaga moral anak-anak.
"Kami mulai serius dalam mengembangkan pendidikan non formal, dengan kajian kitab-kitab klasik dan juga kitab-kitab akhlak," jelas dia.
Selain itu, Madrasah Salaf NU ini rencananya juga akan mengadakan pelatihan bela diri pencak silat Pagar Nusa. Hal itu diharapkan dapat memberikan bekal dasar dalam menjaga diri bagi anak-anak.
"Kami juga mewadahi bagi anak-anak kami yang ingin belajar bela diri. Insyallah Pagar Nusa akan segera latihan di Yayasan ini," sambung pria yang akrab disapa Ustadz Noria atau Ustadz Anam ini.
Dia berharap pemerintah ambil peran lebih besar dalam program-program Madrasah Swasta demi menunjang moral dan akhlak anak-anak. (cr-tao)
Komentar0