Safari dakwah ustadz Fikri Zainuddin MZ, atau anak dari almarhum KH Zainuddin MZ berlanjut ke ponpes Daarut Tanwir desa Puyung kecamatan Jonggat Lombok Tengah. |
Global Lombok | Lombok Tengah - Safari dakwah ustadz Fikri Zainuddin MZ, atau anak dari almarhum KH Zainuddin MZ berlanjut ke ponpes Daarut Tanwir desa Puyung kecamatan Jonggat Lombok Tengah.
Setelah melakukan safari dibeberapa tempat, kehadiran beliau di desa puyung terasa istemewa. Suasana khusyuk, juga ditambah dengan kehadiran Wakil Bupati Lombok Tengah, Dr. H Nursiah, menjadi nilai tambah safari tersebut.
Dalam sambutannya, Dr Nursiah berterima kasih dengan kehadiran beliau. Karena sebagai nostalgia pengobat rindu dari mendiang da'i sejuta ummat, yaitu KH Zainuddin MZ
"Terimakasih kiyai. Kami merasakan kehadiran abah (KH Zainuddin MZ), Alhamdulillah. Sebagai obat rindu kami" ujarnya (28/6/2024).
Nursiah juga mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Karang Taruna dan masyarakat puyung tersebut.
"Pemuda sebagai tonggak keberlanjutan berbangsa, memang perlu dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan seperti ini. Itulah mengapa, kalau agama bahkan pemerintahan diserahkan ke pemuda, pasti semua bisa dikelola dengan baik". Jelasnya
Diakhir sambutannya, Wabup loteng tersebut juga menjanjikan kepada masyarakat, dakwah-dakwah kebangsaan, sosial akan terus di agendakan di kabupaten Lombok Tengah
"Kedepan, kami juga akan memberikan fasilitas mubaligh-mubaligh, baik lokal maupun nasional di kabupaten kami. Terlebih dakwah yang menyangkut kebangsaan dan sosial." Tutupnya.
Kemudian, dalam ceramahnya, Ustadz Fikri juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Loteng dan desa yang telah berhasil mengadakan acara safari dakwah yang beliau motori. Hal itu sebagai bentuk kepedulian berbangsa dan beragama.
"Terimakasih, kepada semua pihak, baik kabupaten maupun desa. Ini bukti kita peduli terhadap bangsa dan agama" ungkapnya.
Lebih lanjut lagi, ustadz Fikri juga mengungkapkan bahwa beliau sudah memiliki hubungan baik dengan loteng, semenjak mendiang abahnya masih hidup.
"Saya mau hadir di NTB, khususnya loteng memang karena saya punya hubungan baik di sini. Abah dulu pernah dakwah juga di sini", jelasnya.
Safari dakwah dalam rangka menyambut tahun baru Islam tersebut, juga ditujukan sebagai representatif kepedulian sosial. Dengan adanya penggalangan dana untuk santri-santri Tahfidzul Qur'an yang kurang mampu. (Tao)
Komentar0