*GpA0GUC5TSAoGSM6GUG0BSriTi==*

Dishub Loteng Disebut Buka Peluang Lakalantas

Peluang
Banyaknya traffic light yang mati di Loteng

GLOBAL LOMBOK | Loteng - Dinas Perhubungan (Dishub) Lombok Tengah disebut dengan sengaja membuka peluang kecelakaan lalulintas di wilayah itu.

Hal itu disampaikan Kusuma Wardana SH. selaku Ketua Rudal (Ruang Diskusi Anak Lingkar) NTB. Dikatakan Wardana, banyaknya traffic light yang mati di Loteng dan tidak kunjung diperbaiki oleh Dishub seakan membuka peluang lakalantas bagi pengendara. Apalagi traffic light yang mati berada pada jalur ramai dan di jantung kota Praya sebagai Ibukota Kabupaten Gumi Tastura.

"Dishub ini harus belajar ulang mengenai lampu lalu lintas, bagaimana kita bisa menekan kecelakaan kalau traffic light nya masih bermasalah," kesalnya.

Disampaikan juga, dia mendapatkan data yang dia serap dari beberapa sumber bahwa total jumlah kasus lakalantas pada tahun 2023 di Lombok Tengah sebanyak 277 dengan rincian meninggal dunia, 83, luka berat 58 dan luka ringan sebanyak 231 kasus.

"Kalau ada kecelakaan lagi maka yang perlu disalahkan salah satunya ya Dishub ini," sambungnya.

Lebih lanjut lagi dia juga mengeluhkan ketidak jelasan cara pengelolaan anggaran lalu lintas. Sebab, pajak lampu jalan telah diberikan oleh masyarakat secara umum.

"Pajak listrik juga kan sudah dipotong langsung untuk jalan, masak iya kemudian Dishub tidak bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat," herannya.

Ditambahkan pria yang akrab disapa Dodek ini bahwa undang-undang mengenai penerangan dan lampu lalu lintas sudah jelas tertuang di undang-undang Perhubungan. Terutama pada Permen Perhubungan NO. 27, BN.2018/NO.424.

"Coba kita sama-sama telaah , kan arurannya sudah jelas banget disana, tidak ada alasan lagi untuk tidak memberikan fasilitas terbaik ke masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Kadis Perhubungan Loteng, L.Herdan yang dikonfirmasi media ini via WA menjawab jika pihaknya tidak bisa memperbaiki kerusakan yang terjadi saat ini. Pasalnya, traffic light yang rusak saat ini sudah beberapa kali rusak dan diperbaiki. Hanya saja kerusakan kali ini disebabkan modul yang harus diganti.

"Ya, itu sudah beberapa kali diperbaiki dan kerusakan terakhir ini tdk bisa diperbaiki harus diganti modulnya secara keseluruhan...," jawabnya via WA.

Ditanya alasan kenapa belum diganti, Herdan berdalih dengan alasan anggaran yang harus diusulkan terlebih dahulu.

"Kita usulkan di anggaran perubahan," jawabannya singkat.

Sebagai tambahan informasi, lampu lalu lintas di Kabupaten Lombok Tengah banyak yang tidak berfungsi alias mati. Salah satunya traffic light yang berbeda di perempatan Kodim yang notabene sangat berdekatan dengan kantor Dishub Loteng. Kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu. (cr-tao)

Komentar0

Type above and press Enter to search.

PT. GLOBAL SWARA RAKYAT