*GpA0GUC5TSAoGSM6GUG0BSriTi==*

Dikejar Deadline, Pansus Dewan Lembur Kebut Pengesahan Perda

Dewan
Pansus Pemekaran Desa DPRD Lombok Tengah terpaksa lembur mempersiapkan pengesahan Ranperda pemekaran desa menjadi Perda.

Global Lombok | LOTENG - Pansus Pemekaran Desa DPRD Lombok Tengah terpaksa lembur mempersiapkan pengesahan Ranperda pemekaran desa menjadi Perda.

Hal itu lantaran data yang disampaikan panitia 14 desa persiapan yang akan didefinitifkan ternyata masih banyak yang tidak sinkron dengan data yang ada ada naskah akademik dan Ranperda yang tercetak.

Setelah melakukan kunjungan lapangan selama 2 hari, Pansus yang diketuai oleh Ahmad Rifai, Pansus langsung melakukan klinis di Kantor DPRD Loteng.

"Kami harus lembur karena Paripurna untuk hal ini dilakukan besok pagi (Kamis, 20/6/24)," jelas Ketua Pansus, Ahmad Rifai kepada awak media.

Sementara wakil ketua Pansus, H.Ahkam menjelaskan jika rata-rata desa memiliki masalah yang hampir sama. Yaitu perbedaan data yang disampaikan oleh Panitia pemekaran desa dengan fakta di lapangan dan data yang tertera di naskah akademik serta Ranperda.

"Sementara data akademik dan Ranperda tentu terbit dari proposal pengajuan pemekaran sebelumnya," jelasnya.

Pansus sendiri sudah bertemu dan membahas masalah ini dengan panitia masing-masing desa pada pekan sebelumnya.

"Hal itu yang kemudian kami cek kebenarannya di lapangan agar kalau memang masih ada kesalahan supaya segera diperbaiki," sambungnya menjelaskan.

Ditanya apakah waktu yang diberikan kepada masing-masing desa persiapan untuk melakukan perbaikan serta waktu untuk Pansus melakukan klinis mencukupi? Ahmad Rifai dan H.Ahkam kompak menjawab cukup dengan catatan masing-masing desa persiapan dimaksud pro aktif dalam melakukan perbaikan dan berkomunikasi dengan pihak Pansus serta desa induk.

"Itu tergantung mereka (Panitia desa persiapan -Red), kalau pro aktif berkomunikasi dengan kami dan desa induk untuk segera memperbaiki maka kami rasa cukup," tegas Rifai.

"Kami akan siap bekerja sampai pagi itu bila perlu kami nginap di kantor," sambung H.Ahkam di sampingnya.

Sebagai informasi, desa persiapan yang menjadi sasaran kunjungan Pansus selama dua hari antara lain, Desa Benua dan Tojong-ojong untuk Kecamatan Batukliang, Desa Monggas Bersatu dan Peseng untuk Kecamatan Kopang, Desa Batu Asak, Jangkih Jawa, Masjuring, Mentokok Selanglet untuk Kecamatan Praya Barat, Desa Dahe, Embung Puntik, Semudana, Kidang Baru, Awang untuk Kecamatan Praya Timur serta Desa Nandus untuk Kecamatan Pujut.

"Semuanya masih berpotensi tinggi untuk tidak bisa definitif jika memang data yang harus diperbaiki tidak bisa tuntas sampai kami selesai klinis," tandas Rifai. (fiq)

Komentar0

Type above and press Enter to search.

PT. GLOBAL SWARA RAKYAT