*GpA0GUC5TSAoGSM6GUG0BSriTi==*

Banyak Program Lagoonbay Residence and Plaza, Warga Montong Berikan Apresiasi

Masyarakat Montong Buwuh saat bergoyang untuk membuat jalan yang di wakapkan oleh PT Bumi Mandalika Sejahtera 


LOMBOK BARAT, - Pihak perusahaan Lagoonbay Residence and Plaza Dusun Montong Desa Meninting Kecamatan Batulayar Lombok Barat (Lobar) melakukan pendekatan yang humanis dan memberdayakan warga setempat, pada tahap awal menjalankan bisnisnya.


Pemberdayaan dilakukan dengan memberikan warga setempat program dan bantuan. Begitu pula pada upaya relokasi gubuk warga pesisir pantai di lahan milik perusahaan tersebut, pendekatan humanis dilakukan jauh- jauh sebelumnya.


Ketua RT 4 Abdul Latif menyampaikan, pihak Lagoonbay Residence and Plaza memberikan manfaat kepada warga masyarakat sekitar, bukan sebaliknya mengambil manfaat. “Kami apresiasi  kepada pihak LagoonBay Residence dan Plaza, kenapa? Karena apapun bentuknya (program bantuan) yang diberikan, pihak LagoonBay memberi manfaat, bukan mengambil manfaat.”kata Abdul Latif. Jum'at, 31 Mei 2024.


Diakuinya, sudah banyak program yang diberikan kepada warga dan nelayan setempat, sehingga pihaknya bersama warga mendukung sepenuhnya apa yang dilakukan LagoonBay, baik dalam penataan pondok dan pembangunan di kawasan pantai setempat. 


Sementara itu, pihak manajemen perusahaan  Direktur Marcom PT Bumi Mandalika Sejahtera, Bohari  menyampaikan sejak mulai proyek Lagoonbay Residence dan Plaza sejak akhir tahun lalu pihaknya melakukan pendekatan, sosialisasi dan memberdayakan warga sekitar.


Pertama, pihaknya melakukan sosialisasi dan berbagi dengan mengumpulkan semua warga sekitar lingkar proyek, terdiri dari RT 03,04,05 dan 06. “Kita lakukan pendekatan yang sangat baik dan humanis, sejak jauh-jauh hari, sebelum memulai proyek, pertama kita lakukan sosialisasi dan berbagi, kemudian berikan program bantuan, memberikan tanah untuk akses masuk warga,"jelas Bohari, Selasa (16/1).


Dijelaskan, pihaknya turun ke masyarakat memberikan program bantuan seperti Jumat berbagi kepada nelayan sekitar, anak yatim, lansia kurang mampu. 


Pihaknya juga membantu penataan perahu nelayan dimana pihak pendanaan membenarkan , khusus warga nelayan setempat. "Kita berikan fasilitas untuk nelayan, alat safety untuk melaut, itu kita berikan dan sudah berjalan," jelasnya.


Tidak itu saja, nelayan dibangunkan pondok mesin dan tempat belas. Selain itu,nelayan tak bisa melaut akibat terdampak cuaca buruk,pihak perusahaan memberikan program kearifan lokal. Dimana nelayan, perahu disewa oleh perusahaan untuk mengantar tamu Lagoonbay yang ingin snorkeling. Istri nelayan menyiapkan perbekalan, dan bekal itu pun dibeli semua oleh pihak perusahaan.


Program lain yang dilakukan masyarakat bareng pihak perusahaan dengan nelayan. Selain bantuan memberikan jalan untuk jalur masuk dengan ukuran lebar 2 meter dan panjang 360 meter. "Tanpa diminta kami kasih, warga bisa masuk tanpa dipungut biaya,”ujarnya.


Pada kegiatan relokasi bangunan warga di pesisir pantai setempat, dikatakannya bangunan bukan rumah atau lapak namun sejenis tempat menaruh alat perahu. Jumlah pondok itu berjumlah 11 unit. Dan sebelum dilakukan relokasi pihaknya sejak awal melakukan pendekatan yang baik ke warga.


Pendekatan dilakukan dengan turun mediasi ke warga. Setelah warga setuju, kemudian ada kesepakatan atau persetujuan warga secara sukarela bersedia dibongkar pondoknya dibuktikan dengan surat pernyataan.  Ada juga berita acara di desa terkait dengan kesepakatan pembongkaran pondok tersebut. 


"Proses pendekatan ke warga sudah kami lakukan sejak awal, akhirnya mereka sepakat dengan sukarela membongkar." ujarnya.


Kenapa dilakukan pembongkaran?, karena lahan itu sertifikat lahan  atas nama pihak perusahaan sejak tahun 1977.

Awal kesepakatan dengan warga yang menempati lahan itu pun, bersedia dibongkar dengan sukarela.


Saat rumahnya direnovasi,anak yatim dan ibunya disewakan rumah sebagai tempat tinggal. Atas dasar apa yang dilakukan tersebut, pihaknya tidak langsung membongkar pondok warga. 


"Orang yang bongkar kami fasilitasi, dari kami semua," ujarnya sembari menambahkan dalam pembongkaran pondok tersebut, pihaknya bersurat ke kepolisian untuk membantu pengamanan di lokasi. berkoordinasi dengan kepolisian dan Pemda melalui dinas terkait. Pihaknya tidak membangun sampai ke pantai, namun berjarak 40 meter dari bibir pantai. Bahkan pihak perusahaan menyiapkan space khusus bagi warga yang ingin menikmati pantai tanpa terganggu oleh pondok-pondok di sekitar kawasan tersebut.


Konsep pembangunan kawasan ini pun untuk mengembalikan fungsi pantai seperti

semula, dimana warga masyarakat bisa menikmati, bukan hanya oleh segelintir

saja. "Kami ingin supaya pantai dibuka dan dinikmati untuk semua, bukan segelintir orang saja.” imbuhnya.


seperti mushola yang ada di sekitar pantai akan diperbaiki dan ditata. Dari sisi tenaga

kerja, pihaknya mengupayakan juga dari warga sekitar. termasuk Humasnya dari

warga setempat.


Berbagai pendekatan dan program pemberdayaan yang dilakukan ke warga ini, sebagai bentuk komitmen perusahaan,

sesuai tagline bahwa "Lagoonbay Residence dan Plaza datang memberikan manfaat bukan mengambil manfaat". Sehingga atas apa yang dilakukan perusahaan tersebut, warga sangat mendukung program penataan dan pembangunan di kawasan itu," akunya. (gl 02)



Komentar0

Type above and press Enter to search.

PT. GLOBAL SWARA RAKYAT