Kepala BNNP NTB Gagas Nugraha, SH, SIk, MM. MH saat jumpa pers di kantornya, Jumat (28/7/2018). |
MATARAM, - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil mengungkap 10 kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan total 16 tersangka. Pada semester pertama tahun 2023.
Demikian disampaikan Kepala BNNP NTB Gagas Nugraha, SH, SIk, MM. MH saat jumpa pers di kantornya, Jumat (28/7/2018).
Bagas mengungkapkan, dari 10 kasus yang berhasil diekspos, hanya 5 yang mencapai tahap P21.
“Berdasarkan hasil notifikasi, bidang pemberantasan BNNP NTB melebihi target, mencapai 16 berkas atau 133 persen dari target 12 berkas,” ujarnya.
Gagas membeberkan jumlah narkoba yang disita pada semester pertama 2023, baik jenis shabu, Ganja, maupun ekstasi. "Barang bukti itu ditangkap atau diamankan pada semester pertama tahun 2023, di antaranya sabu seberat 5.925,04 gram, ganja seberat 6.729,90 gram, dan ekstasi 2.000 tablet,” jelasnya.
Pada semester I 2023 ini, BNNP NTB bekerja sama dengan instansi lain untuk mengoptimalkan eskalasi perang narkoba.
Kerjasama tersebut juga melibatkan provinsi.9 PKS , 15 nota kesepahaman dan berhasil melaksanakan 8 peraturan daerah/gubernur/peraturan daerah tentang pencegahan dan pemberantasan narkotika (P4GN).
BNNP NTB melakukan segalanya pada Januari-Juni 2023 untuk memerangi dampak buruk bagi generasi muda dan stabilitas sosial wilayah tersebut. perdagangan narkoba yang mengesankan.
“Kami telah melakukan berbagai upaya informasi, pencegahan, dan penindakan untuk memutus mata rantai peredaran narkoba,” ujarnya.
Menurut Gagas, tidak bisa dipungkiri peredaran narkoba masih menjadi tantangan yang kompleks dan terus berkembang. Karena itu, dia menyerukan dukungan dan kerja sama bilateral untuk memerangi distribusi dan penyalahgunaan barang-barang terlarang ini.
“Saya berharap dengan kerjasama yang erat antara BNNP NTB, pemerintah daerah, instansi terkait, media dan seluruh lapisan masyarakat selama ini, kita dapat mewujudkan NTB yang bebas dari bahaya narkoba di masa mendatang. Generasi NTB yang kuat, sehat dan cerdas", putusnya.
Komentar0