Konsolidasi akbar Bakal Calon Presiden (Bacapres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo di Lapangan Nasional Selong Lombok Timur berlangsung meriah. |
MATARAM, - Konsolidasi akbar Bakal Calon Presiden (Bacapres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo di Lapangan Nasional Selong Lombok Timur berlangsung meriah.
Puluhan ribu pengurus, kader, dan simpatisan PDIP se-NTB penuh sesak. Relawan Ganjar Pranowo juga turut hadir di momen langka dan strategis itu.
Tak hanya itu, hadir pula ribuan santriwan-santriwati Yayasan Hamzanwadi Pondok Pesantren Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI).
Ganjar Pranowo ditemani Ketua DPD PDIP NTB H Rachmat Hidayat tiba di Lapangan Nasional Selong sekira pukul 15.00 Wita.
Pekik "Ganjar Pranowo Presiden 2024" mengiringi langkah Ganjar dan Rachmat ke atas panggung. Lautan merah manusia terhampar di depan panggung.
Di hadapan puluhan ribu penggemarnya, Ganjar bercerita bahwa dirinya punya ikatan batin yang kuat dengan Lombok, NTB.
"Saya datang untuk bersilaturahmi, ini bukan kedatangan yang pertama saya di Lombok," kata Ganjar di hadapan sukarelawan di Selong.
Pada waktu itu, Ganjar datang ke Lombok bertemu dengan para petani tembakau dan bertemu dengan para korban gempa pada tahun 2018 di Lombok Utara.
Selain bertemu warga, dia juga membangun sekolah untuk warga korban gempa di Lombok Utara.
"Silaturahmi itu jangan terputus, baik itu antara masyarakat NTB dengan Jawa Tengah, termasuk antara pemerintah," katanya.
Ia mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah membangun Sirkuit Mandalika di wilayah Nusa Tenggara Barat meskipun Jokowi orang Jawa Tengah.
"Jawa Tengah tidak dibuatkan sirkuit. Semua orang tahu di mana Sirkuit Mandalika dan banyak yang datang ke NTB," katanya.
Di hadapan para sukarelawan, Ganjar mengatakan bahwa PDI Perjuangan menjadinya bakal calon presiden sehingga mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Selain itu, Ganjar Pranowo meminta kepada relawan atau warga NTB untuk tidak membuat berita hoaks di media sosial yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
"Gunakan media sosial itu untuk menyebarkan informasi yang positif," kata Ganjar.
Ia mengatakan, warga Nusa Tenggara Barat sangat religius, sehingga dalam menggunakan media sosial baik Instagram, Tiktok, Facebook dan YouTube atau media sosial lainnya tetap menggunakan kalimat yang santun dan baik.
"Jangan sampai menyakiti orang lain dalam menggunakan media sosial," katanya.
Di media sosial saat ini sudah ramai, ada yang membully, ada yang membuat berita hoaks. Namun, Ganjar menitipkan pesan kepada masyarakat yang berkumpul di lapangan Nasional untuk tetap bijak dalam menggunakan media sosial.
"Saya titip jangan membuli dan jangan buat berita hoaks," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat mengajak masyarakat NTB untuk memenangkan Ganjar.
Rachmat pun menuturkan, bahwa langkah Ketua Umum DPP PDIP menunjuk Ganjar sebagai Bacapres dengan sepenuh-penuhnya penerawangan dan pertimbangan.
Ditegaskan Rachmat, Ganjar Pranowo akan menjemput takdirnya sebagai Presiden Republik Indonesia. Dan manakala Allah Yang Maha Kuasa sudah berkehendak, maka tak ada siapapun di muka bumi yang bisa mengubahnya.
“Tinggal sekarang ikhtiar kita. Sanggup tidak kita semua yang ada di NTB memenangkan Pak Ganjar. Sanggup nggak,” kata Rachmat, yang dicambuk pekik kesanggupan membahana dari seluruh kader dan simpatisan.
“Kalau nggak sanggup, kalau saudara tidak lakukan, wajib saya tandatangani pemecatan. Betul nggak. Makanya jangan main-main,” tandas Rachmat dalam orasinya.
Pantuan media, sepanjang jalan dari Kota Mataram ke Lombok Timur, sisi ruas jalan dipenuhi bendera PDIP. Bahkan, pada titik-titik strategis baliho-baliho besar Ganjar bergandengan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dengan Presiden Joko Widodo terpampang.(gl 02)
Komentar0