MATARAM, - Dai Kyokushin Karate Indonesia (DKKI) turut berpartisipasi dalam Kejurnas Grand Prix 8 Mataram yang diadakan oleh Ikatan Kyokushinkai Indonesia pada 18 Juni 2023 di salah satu pusat perbelanjaan di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Sinsei Muslihudin selaku perwakilan Ikatan Kyokushinkai Indonesia merasa bersyukur dan bangga atas terlaksananya Kejurnas Grand Prix 8 Mataram. “Dengan total 72 peserta, kejuaraan ini diikuti juga oleh peserta dari luar provinsi Nusa Tenggara Barat, diantaranya dari Bali, Malang dan Yogyakarta, bahkan dari Australia,” jelasnya.Mataram, 19 Juni 2023.
Pendiri DKKI – Shihan Bambang Soengging – optimis bahwa olahraga ini telah dikenal cukup baik dan memperoleh respon positif dari masyarakat Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Barat. “Sejak pertama kali dideklarasi di Semarang, lima bulan yang lalu, saat ini DKKI sudah terbentuk di 10 provinsi”, paparnya.
Seni bela diri Dai Kyokushin adalah sistem dan tradisi praktik pertempuran yang dimodifikasi, yang dipraktikkan karena sejumlah alasan, diantaranya sebagai pertahanan diri, aplikasi militer, penegakan hukum, pengembangan mental dan spiritual serta sebagai salah satu warisan budaya.
Dai-Kyokushin Karate Indonesia masuk dalam induk organisasi KORMI (Komite Olahraga Masyarakat Indonesia) dan memiliki arti “besar” di mana diharapkan beladiri karate ini dapat menjadi pionir di Indonesia dan memiliki fungsi sebagai wahana aktualisasi pembentukan karakter dan alat pemersatu bangsa.
“Saya sangat mengapresiasi inisiasi diadakannya Kejurnas Grand Prix 8 Mataram ini. Ini merupakan sebuah sejarah setelah sekian lama tidak ada kejuaraan tingkat nasional dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat. Harapan saya, turnamen ini dapat terlaksana secara konsisten setiap tahunnya dengan jumlah peserta yang terus meningkat,” tutup Shihan Bambang.. (gl 02)
Komentar0