 |
| Ilustrasi Saat Melaksanakan pemijatan terhadap pelanggan |
MATARAM, - Dua pemilik spa tak berizin yang berpraktik di kota Mataram telah diberikan teguran tertulis. Ditemukan 10 pekerja pijat bersertifikat (Pramupijat) di dua titik layanan pijat (Spa) (27/03/2023) Sepuluh pijat perempuan harus diamankan untuk verifikasi informasi dan identitas (KTP) untuk dirujuk ke otoritas yang sesuai untuk konseling.
Pada Senin malam, 27 Maret 2023, Polres Mataram menemukan dua tempat pemandian tak berizin dalam operasi KRYD (Peningkatan Tindakan Rutin).
Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH Kabag Ops Polresta Mataram Kompol I Gede Sumadra Kertiawan SH MH dalam keterangannya mengatakan, operasi KRYD bertujuan untuk menciptakan situasi kondusif selama bulan Ramadhan.
“KRYD kali ini mencakup seluruh fungsi Polres Mataram dan menyasar tempat-tempat umum, nightlife, cafe, spa dan tempat-tempat lain yang sering dijadikan tempat berkumpulnya anak muda di kota Mataram,” jelas manager operasional usai acara suatu tindakan terjadi.
"Kami harus mengeluarkan peringatan tertulis dari KRYD kepada dua pemilik spa yang tidak berlisensi malam ini dan mengamankan 10 pekerja pijat tanpa lisensi mereka di spa atau pusat pelatihan pijat," tambahnya.
Menurut laporan Kabag Ops Polresta Mataram , tindakan ini selain bertujuan untuk mengalihkan perhatian, yakni untuk mencegah hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban, dimana Pramupijat yang tidak bersertifikat rata-rata berasal dari luar daerah.
“Mereka selanjutnya akan dilatih oleh dinas terkait. Operasi serupa akan terus dilakukan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan puasa Ramadhan ini,” pungkasnya. (gN)
Komentar0