 |
| Kepala Dinas LH Lombok Barat, Hermansyah, saat diwawancarai, Kamis (3/11), |
LOMBOK BARAT , - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lombok Barat akan memperketat mobilisasi pengangkutan sampah ke Tempat Penampungan Sampah (TPS) sementara yang ada di Kecamatan Kediri.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi penumpukan sampah di TPS tersebut yang beberapa hari ini menjadi sorotan karena merusak pemandangan dan mengundang bau tidak sedap.
Kepala Dinas LH Lombok Barat, Hermansyah, saat diwawancarai, Kamis (3/11), mengatakan, pihaknya telah mengerahkan lima armada pengangkut sampah dan 15 orang tenaga pembersih untuk membersihkan sampah di lokasi TPS Kediri.
"Posisi saat ini sampah yang ada di pinggir jalan sudah bisa teratasi, tinggal hari ini dan besok sampah yang masih ada di bagian dalam TPS akan segera tuntas," ujar Hermansyah.
Dua desa yang menyumbang sampah terbanyak adalah Desa Gelogor dan Desa Jagaraga Indah. Dua desa tersebut akan menyepakati untuk mencoba melakukan pengangkutan secara mobile.
Pihaknya, tambah Hermansyah, juga telah berkoordinasi dengan Camat Kediri dan lima desa tersebut, agar membuat berita acara kesepakatan untuk jadwal pembuangan sampah.
"Ini akan kita tindak lanjuti, sehingga dengan adanya berita acara ini kita akan awasi mobilisasi pengangkutan sampah, agar persoalan penumpukan sampah tidak terjadi lagi," katanya.
Upaya-upaya ini dilakukan agar penumpukan sampah di TPS Kediri dapat berkurang, karena tumpukan sampah di lokasi tersebut terjadi hampir setiap bulannya.
Ia juga menegaskan bahwa yang dilayani oleh TPS Kediri hanya lima desa saja. Segala upaya akan dicoba termasuk pengangkutan secara mobile.
Namun jika penumpukan sampah masih terjadi maka tidak menutup kemungkinan ada sampah dari luar yang masuk ke TPS Kediri.
"Ini kita awasi terus, sehingga TPS ini hanya melayani lima desa saja. Kita akan cek nomor kendaraan, nama supir dan dari mana sampah berasal," tutup Hermansyah yang pernah menjabat sebagai camat Kediri tersebut.(gn)
Komentar0