Lombok Barat - Data kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak di Lombok Barat cukup menggembirakan. Berdasarkan data terbaru yang disampaikan Dinas Pertanian Lombok Barat, angka kesembuhan sampi yang terjangkit PMK mencapai di atas 75 persen. Kemarin, dinas membagikan rompi Satgas penanganan PMK kepada para petugas yang sehari-hari turun ke peternak untuk melakukan pemantauan.
"Alhamdulillah trennya bagus. Sudah di atas 75 persen. Memang ada kasus baru di Sekotong," ungkap kepala Dinas Pertanian Lombok Barat, H. Lalu Winengan, kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (20/7).
Secara detail berdasarkan data per 18 Juli 2022, dari total 14.861 ekor ternak yang sakit, jumlah yang sembuh mencapai 11.126 skor. Jumlah ternak mati ada 13 ekor, sementara ternak yang harus dipotong paksa ada 6 ekor. Angka ini terus menurun setelah petugas gencar melakukan pemantauan dan penanganan ternak warga.
"Terima kasih kepada donatur yang memberikan kita rompi-rompi ini. Ini akan dibagikan ke seluruh petugas di lapangan supaya mereka semangat bekerja. Ada ratusan rompi, " ungkap Winengan.
Saat kedatangan Wakil Presiden RI, KH. Ma'ruf Amin ke Lombok Barat beberapa waktu lalu, penanganan PMK di Lobar mendapat apresiasi dari kementerian. Sebagai "imbalannya" kementerian menggelontorkan bantuan obat-obatan, vaksin dan alat-alat pertanian ke daerah ini. Khusus masalah vaksinasi PMK, Winengan mengklaim dari jatah dosis vaksin yang diberikan ke Lobar, semuanya sudah disuntikkan ke ternak warga.
"Sudah 100 persen dari jatah yang kita dapat," ungkapnya.(red)
Komentar0