MATARAM, - Pemerintah pusat akan segera menghentikan secara bertahap siaran TV analog dan beralih ke siaran digital . Tahap awal, pemerintah akan menghentikan siaran TV analog mulai 30 April 2022 di 166 kabupaten/kota di Indonesia. Salah satunya adalah di Provinsi NTB. Antara lain di di Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur dan Kota Mataram.
Oleh karena itu Pemerintah Provinsi NTB, melalui Dinas Kominfotik NTB dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB terus gencar mensosialisasikan penghentian siaran analog atau "analogue switch/sign-off" (ASO) dan perpindahan TV analog ke TV digital. Sosialisasi tersebut dilakukan baik kepada masyarakat maupun kepada para pemangku kepentingan dan berbagai lembaga penyiaran.
Hal tersebut dipaparkan Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy. S.Sos pada rapat pendampingan proses izin lembaga penyiaran televisi dari TV analog ke TV Digital Provinsi NTB, NTT, dan Provinsi Gorontalo oleh Direktorat Penyiaran Kementerian Kominfo RI, di Mataram Selasa ( 22/3/22).
Bang Najam sapaan Kadis Kominfo NTB ini lebih jauh menjelaskan, Dinas Kominfotik NTB bekerjasama dengan KPID NTB sebelumnya telah mengundang KPID pusat dan melakukan sosialisasi ASO melalui acara Bincang Gemilang. Sebuah acara talk show yang melibatkan pemangku kepentingan dan masyarakat.
"Alhamdulillah juga kita sudah pertemukan dengan Wakil Gubernur, Ibu Wagub sudah sangat luar biasa atensinya terkait dengan hal ini. Sehingga kami di NTB ini sedang dalam konteks koordinasi fasilitasi terkait dengan regulasi yang akan kita laksanakan ini," kata Kadis Kominfo.
Doktor Human Resources Development tersebut juga menjelaskan, Dinas Kominfotik NTB dan KPID NTB juga sudah berkeliling untuk mensosialisasikan kepada para bupati dan walikota serta Kepala Dinas Kominfotik di Kabupaten dan Kota se-NTB terkait ASO dan Perpindahan TV analog ke TV Digital.
"Bahkan tanggal 17 Desember 2021 yang lalu Gubenur dengan Bupati dan Walikota Se-NTB sudah melanjutkan penandatanganan nota kesepahaman terkait dengan pengelolaan TIK. Salah satu di dalamnya adalah implementasi ASO," tandasnya. (gl 02)
Komentar0