kepala Dinas PUPR Provinsi NTB, Ir. H. Ridwan Syah padaTalk Show Hari Bhakti PU ke 76 tahun 2021 dengan tema "Infrastruktur Mantap, NTB Gemilang." di halaman kantor Dinas PUPR NTB, Senin (29/11). |
MATARAM , - Tanpa infrastruktur tidak ada yang namanya investasi, tanpa investasi tidak ada pembangunan, tanpa pembangunan tidak ada lagi penyerapan tenaga kerja dan tanpa penyerapan tenaga kerja tidak akan mampu mempercepat penurunan kemiskinan yang masih menjadi PR pemerintah Provinsi NTB saat ini.
Hal itu dijelaskan oleh kepala Dinas PUPR Provinsi NTB, Ir. H. Ridwan Syah padaTalk Show Hari Bhakti PU ke 76 tahun 2021 dengan tema "Infrastruktur Mantap, NTB Gemilang." di halaman kantor Dinas PUPR NTB, Senin (29/11).
"Dari 1400 kilometer jalan provinsi, kita sudah mencapai kemantapan 84 persen jalan yang sudah bangun dan diperbaiki. Tidak ada lagi jalan yang tidak tersambung di seluruh kabupaten kota se-NTB," tegas pria yang akrab disapa Dae Iwan tersebut.
Mantan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB ini menjelaskan, infrastruktur jalan akan dibangun secara merata baik yang ada di pulau Lombok dan Sumbawa. Misalnya wilayah Tambora tidak ada lagi jembatan putus tahun ini dan semua jalannya dalam kategori Hotmix. Begitupun jalan lintas Karumbu-Sape, Rembige-Kayangan (sedang dikerjakan) dan begitu jalan provinsi lainnya di seluruh kabupaten kota.
Mewujudkan infrastruktur jalan mantap tersebut, semua sudah masuk dalam 13 paket proyek infrastruktur jalan dan jembatan provinsi. 13 paket proyek konstruksi jalan dan jembatan tersebut dibiayai lewat dana pinjaman program pemulihan ekonomi nasional (PEN) Daerah sebesar Rp250 miliar.
"Insya Allah ditargetkan tuntas pada Mei 2022, baik jalan dan jembatan. Untuk jalan, Desember tahun ini sudah selesai," ucapnya.
Dae Iwan menjelaskan, pembangunan infrastruktur jalan di Provinsi NTB menjadi visi misi pertama dalam membangun NTB gemilang yang tertuang kedalam RPJMD yaitu, NTB tangguh dan mantap yang di dalamnya fokus percepatan pembangunan infrastruktur jalan.
"Semangat inilah yang harus terus kita hidupkan, agar masyarakat bisa menikmati jalan yang aman dan menghidupkan perkonomian," tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, pembangunan jalan nasional yang dibangun di NTB, hampir semua sudah mantap. Kemantapan itu menjadikan NTB sebagai provinsi yang memiliki jalan infrastruktur yang terbaik selama tiga tahun berturut-turut secara nasional.
Selain memantapkan infrastruktur jalan, lanjutnya, Provinsi NTB telah menjadi identitas bangsa setelah hadirnya Sirkuit Mandalika dan event MotoGP. Tentu hal itu, menjadikan NTB sebagai kiblat pembangunan pemerintah pusat serta seluruh kementerian dan lembaga untuk mempercepat infrastruktur jalan, fasilitas serta saranan dan prasarana di NTB menjelang event balapan dunia tersebut.
"Tanpa dukungan infrastruktur jalan, permukiman, perumahan dan sumber daya air. Perhelatan MotoGP tidak akan berjalan dengan baik. Ini menjadi PR kita bagaimana segala persiapan harus betul-betul disiapkan sebaik mungkin agar NTB siap menjadi tuan rumah MotoGP Maret 2022 mendatang," lanjutnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengenakan, infrastruktur jalan merupakan salah satu faktor penting untuk menunjang perekonomian dan pembangunan di Provinsi NTB. Mengingat NTB sebagai tempat yang akan dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara secara berkala hingga setiap tahun.
"Tercapainya NTB gemilang, infrastruktur harus mantap dan NTB semakin maju," ungkap Ummi Rohmi usai membuka Talk Show dalam rangka Hari Bhakti PU ke 76 dengan tema "Infrastruktur Mantap, NTB Gemilang."
Untuk itu, Ummi Rohmi berharapkolaborasi, sinergi dan kerja sama semua pihak agar semua pembangunan infrastruktur dapat diwujudkan di NTB dan berjalan sesuai harapan.
"Semangat buat dinas PUPR, semoga infrastruktur di NTB semakin mantap menuju NTB yang gemilang," harapnya Wagub NTB. (Gl 02)
Komentar0