LOMBOK TENGAH, NTB - Acara wisuda Santri Tahfidz Assyuhada Dusun Pepekat Daye Desa Batunyala Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah NTB digelar pada hari Minggu tanggal 31/10/2021 mulai dari pukul 08.30 wita sampai dengan selesai
Hadir dalam acara tersebut seluruh santri dan santriwati beserta orang tuanya dan tamu undangan lainnya, acara di mulai dengan menanmpilkan hadrah yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan kitab suci Al Qur'an, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari pembina rumah tahfidz Al Qur'an H. Ahmad Assuhada, dilanjutkan sambutan oleh pihak Desa yang di wakili oleh Kepala Dusun Pepekat Daye Desa Batunyala Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah Jhoni, S. Pd, selanjutnya sambutan dari pengasuh rumah Tahfidz Al Qur'an Ustaz Asgara Silam Jati.
Pada sambutannya pengasuh rumah tahfidz Assuhada menyampaikan rasa trimakasih kepada seluruh orang tua santri yang hadir dalam acara tersebut, kemudian menceritakan sejarah berdirinya rumah tahfidz Al Quran tersebut, yang penuh suka dan duka, pada awalnya bertujuan hanya sekedar lingkup keluarga saja, namun banyak masyarakat yang datang menyerahkan putra putrinya untuk dididik, sehingga sampai saat diwisuda jumlah keseluruhan santri sebanyak 60 orang, lebih jauh pembina rumah tahfidz al quran H. Ahmad Assuhada menyampaikan bahwa, santri yang menjalankan wisuda sebanyak 25 orang dengan katagori telah menghafal, satu jus, dua jus, tiga jus, empat jus, bahkan ada yang telah sampai menghafal lima jus.
Prosesi wisuda rumah tahfidz akan di laksanakan dalam tiga bulan sekali, dan melihat dari motivasi anak anak santri saat ini begitu bersemangat dan mengharapkan dukungan dari orang tua santri, ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dusun Pepekat Daye menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut, dan memberikan dukungan sepenuhnya, semoga kedepannya lebih baik lagi ungkap Jhoni.
Sementara itu pengasuh rumah tahfidz assuhada menyampaikan, kita belajar dari kisah para penghafal Hadis dan Al Quran dan menjadikan motivasi bagi kita ungkapnya
Kami tidak ingin diberi hadiah berupa apapun, namun kami ingin melihat suatu saat muncul penghaf Al Al Qur'an, dan bisa menjadi kebanggan orang tua dan guru guru yang telah mendidiknya. Harapnya.
Kemudian dilanjutkan dengan prosesi wisuda santri dan santriwati, serta melakukan tes kemampuan santri menghafal Al Quran oleh masing masing orang tua santri yang di wisuda.
Pada akhir acara dilakukan ramah tamah oleh pembina, pengasuh dengan orang tua serta melakukan photo bersama.
(SL MH)
Komentar0