Distan Lobar Pastikan Stok Hewan Qurban Aman

Kadis Pertanian Lobar H. Muhur Zokhri saat ditemui di Kantornya, Kamis (1/7). 

LOMBOK BARAT , - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah/2021, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melalui Dinas Pertanian yang membidangi Perternakan dan Kesehatan Hewan memastikan untuk kebutuhan stok hewan qurban aman dan tercukupi. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kadis Pertanian Lobar H. Muhur Zokhri saat ditemui di Kantornya, Kamis (1/7). 

Dia menyebut, dalam waktu dekat setiap tahunnya Dinas Pertanian Lombok Barat mengeluarkan tim monitoring. Ada tim nanti yang diketuai oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan itu yang akan turun melihat perkembangan dilapangan. 

"Kemudian melihat persiapan dan kondisi ternak yang akan di qurban. Nanti akan dicek l oleh tim kesehatan, apa-apa saja yang menjadi persyaratan yang harus dipenuhi untuk hewan qurban itu. Misalnya kesehatan fisik (tidak sakit dan cacat) serta cukup umur, " katanya. 

Dia menambahkan, kalau melihat populasi sapi di Lombok Barat kurang lebih 123 ribu ekor itu untuk dikembangkan karena sapi betina ini diwajibkan untuk bunting dan berkembang. 

"Ada sebagian disiapkan oleh para petani peternak kita yang khusus memang untuk sapi potong termasuk untuk hewan qurban dan diperjualbelikan. Termasuk juga untuk persediaan ternak kambing, saya kira potensi di lapangan cukup," jelasnya. 

Saat ditanya apakah tidak mempengaruhi populasi sapi maupun kambing kata dia, memang ini sudah ada pengaturannya. Jadi ternak yang betina memang tidak boleh dipotong (wajib bunting dan dikembangkan), sehingga untuk qurban ada kriteria sapi jantan yang sudah berumur dan sudah memenuhi dari segi kesehatan dan sebagainya. 

"Mengenai perkembangan harga, trend harga sapi pada saat hari-hari besar memang cenderung meningkat. Sekarang saja kisaran harga sapi minimal antara 12,5-17 juta rupiah per ekor. Bahkan untuk sapi-sapi exsotis seperti sapi lemosin dan sapi simental berkisar minimal antara 30-40 juta per ekor. Sementara untuk harga kambing berkisar minimal antara 4-6 juta per ekor," tutupnya. (gl 05/gl 02)