*GpA0GUC5TSAoGSM6GUG0BSriTi==*

Peresmian Kodim 1606/MATARAM,Pamerkan Dokumen Sejarah Mataram

Peresmian Kodim 1606/MATARAM,Pamerkan Dokumen Sejarah Mataram
Dandim 1606/Mataram Kolonel ARM Gunawan, S.Sos., MT.Saat foto Bersama Anggotanya


MATARAM , - Komando Distrik Militer (Kodim) 1606 Lombok Barat yang berada di Jalan Pejanggik No.7 Kota Mataram resmi berganti nama menjadi Kodim 1606/Mataram sesuai dengan Surat Perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Nomor Sprint : 1754/V/2021 tanggal 10 Mei 2021 tentang pengesahan penataan satuan atau pergantian nama satuan.


“Perubahan nama ini juga merupakan bagian dari program penataan organisasi TNI-AD sesuai rencana strategis yang telah dibentangkan. Tujuan dari semua ini tentunya untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan tugas, peran dan fungsi TNI-AD dalam rangka mengawal dan menegakkan kedaulatan negara serta menjaga keutuhan NKRI di tengah berbagai dinamika dan tantangan yang semakin kompleks serta multidimensional,” jelas Dandim 1606/Mataram Kolonel ARM Gunawan, S.Sos., MT.


Untuk mengabadikan momen bersejarah tersebut, Kodim 1606 Mataram menggelar Pameran bertajuk ‘MATARAM DALAM LINTASAN SEJARAH’ yang akan dilaksanakan pada tanggal 18-20 Juni 2021 di Makodim 1606 Mataram.


HIKAYAT KODIM 1606

Markas Kodim 1606 dulunya adalah merupakan Kantor Afdeling Lombok yang dipimpin oleh seorang Asisten Residen. Kantor tersebut beserta beberapa kantor dan fasilitas lainnya yang berada di sekitarnya mulai dibangun pada tahun 1898.


Hal tersebut didasarkan pada Staatblad Nomor 123 Tahun 1882 dimana Bali dan lombok dijadikan sebagai satu wilayah kekuasaan pemerintahan dengan status Karesidenan dan beribukota di Singaraja-Bali dan diperintah oleh seorang Residen. Karesidenan Bali dan Lombok ini merupakan klaim sepihak Belanda karena bagi Mataram, itu hanya merupakan perjanjian semata dan dianggap sebagai sebuah kemitraan.


Lokasi Gedung Afdeling ini tepat berada di seberang Titik Nol Kilometer Kota Mataram yang ditandai dengan Kilometerpaal yang dibangun oleh Bugerlijke Openbare Werken atau Departemen Pekerjaan Umum dan hingga saat ini masih kokoh berdiri di seberang Makodim 1606 Mataram.


DARI TITIK NOL KILOMETER MENGGAPAI MASA DEPAN

Karena Markas Kodim 1606/Mataram yang dulunya adalah Kantor Asisten Residen dan merupakan pusat pemerintahan di Lombok, maka kantor tersebut ditentukan dengan Titik Nol Kilometer.


Untuk mengabadikan momen bersejarah pergantian nama Kodim 1606/Lombok barat menjadi Kodim 1606/Mataram, Kodim 1606/Mataram bersama Lombok Heritage Society (LHS) bersama mitra pendukung lainnya yang peduli pada warisan dan kelestarian sejarah menggelar pameran yang akan menyajikan dokumen sejarah Kota Mataram berupa foto-foto landmark, peristiwa maupun momen bersejarah lainnya serta pameran Alat utama sistem pertahanan (Alutsista) TNI baik dari masa penjajahan hingga yang digunakan saat ini oleh Kodim 1606/Mataram.


“Selain pameran foto maupun alutsista, kami juga menggelar Parade kendaraan yang pernah digunakan baik oleh TNI maupun oleh pihak Belanda dan masyarakat umum diantaranya Mobil Willys, Delman/Dokar, Sepeda Onthel dari berbagai versi dari sepeda onthel yang digunakan oleh masyarakat umum hingga anak-anak,” jelas Dandim 1606/Mataram.


Kol. ARM Gunawan juga menjelaskan bahwa penggunaan tema pergantian nama Kodim 1606 ‘DARI TITIK NOL KILOMETER MENGGAPAI MASA DEPAN’ adalah sebagai sebuah ikhtiar bersama dalam meraih cita-cita bersama.


“Tema ini adalah ikhtiar kami untuk kembali menjadikan serta mengabadikan setiap momen sejarah yang pernah ditorehkan Kodim 1606 dimasa lalunya yaitu sebagai tempat atau kantor pusat pemerintah di Lombok kembali menjadikan Kodim 1606/Mataram sebagai motor penggerak kemajuan dengan semangat Bersama Rakyat TNI Kuat,” katanya.


Perubahan nama ini, tambah Dandim, tentunya harus kita sambut dengan baik. Sebab bagaimanapun juga setiap perubahan adalah pertanda sebuah kemajuan.


“Seperti kata mantan Presiden AS, John F Kennedy, “Change is the law of life. And those who look only to the past or present are certain to miss the future”.  Oleh sebab itulah kita tak boleh terpaku hanya pada masa lalu, maupun hari ini saja, namun harus berani menatap tantangan ke depan agar kita tak kehilangan masa depan,” imbuhnya.


Melupakan masa lalu begitu saja juga tak bijak, karena kita tak akan pernah bisa memetik hikmah dari pengalaman silam. Seperti kata Bung Karno, Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah.


“Masa silam harus kita jadikan busur yang meluncurkan kita sebagai anak panah menembus masa depan.  Oleh karena itu tak keliru kiranya jika perubahan nama ini kami artikulasikan dengan thema “Kodim 1606 Mataram: Dari Titik Nol Menggapai Masa Depan”. pungkas Dandim 1606/Mataram.(gl 02).


Komentar0

Type above and press Enter to search.

PT. GLOBAL SWARA RAKYAT