Rokok Ilegal yang Beredar di Beberapa kabupaten dan kota di NTB |
MATARAM , - Direktorat jenderal bea dan cukai kantor wilayah DJBC BALI, NTB, DAN NTT , KPPBC tipe madya pabean Ngurah Rai Belum ada tindakan tentang Beredarnya Sejumlah rokok ilegal kian marak beredar di wilayah pulau sumbawa , Dompu, dan Bima, kemana Bea Cukai, Sampai hari ini Masih banyak beredar rokok- rokok Ilegal di wilayah tersebut. Sabtu (10/10/20.
Saya pribadi melihat secara langsung tentang beredarnya rokok - rokok Ilegal bukan di Sumbawa , Bima dan Dompu saja tapi di wilayah Lombok juga banyak beredar rokok Ilegal yang menggunakan bea cukai yang seharusnya digunakan di sigaret kretek.
Dimana tugas dan Fungsi Bea Cukai Bali dan tindakan apa saja yang akan dilakukan terhadap maraknya Rokok ilegal yang ditemukan Di beberapa kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Barat.
Selain itu , Khairun bersama rekannya mau melaporkan kasus ini ke Komisi pemberantasan korupsi ( KPK).
Sebelumnya juga diakui pria pecinta rokok ini, laporan ini pernah dilayangkan ke Kementerian keuangan (Kemenkeu) RI pada tanggal 6 Maret 2020. dan kemudian mendapatkan respons setelah beberapa pekan berikutnya.
"memang Kemenkeu langsung melakukan operasi tapi yang disayangkan hanya pemain kecil aja yang disikat . padahal ada yang lebih besar pemainnya, maknanya kita langsung lapor ke KPK saja, " ujar Khairun kepada media .
karena diakui Khairun, peredaran rokok ilegal ini juga adalah bagian dari aksi korupsi besar-besaran yang bernilai milyaran hingga triliunan rupiah yang merugikan negara.
selain itu, kami menemukan sejumlah merek rokok yang marak beredar di wilayah Sumbawa,Bima, Dompu, seperti merek R9, BB Bossini black, X9, Rastel, Surya 9, Sakura, Dalill dan sejumlah merek rokok lainnya yang banyak dinikmati Masyarakat.
"Rokok -rokok ini banyak beredar dan dijual mulai dari kios kecil hingga toko-toko besar di kota dan kabupaten Bima.
Ada juga yang sy temukan yang bener" bodong seperti tidak menggunakan pita cukai seperti merek Dalill , Surya 9 dan sakura", ungkap salah satu perokok yang langsung diberikan oleh seles salah satu merek rokok ilegal tsb.
selain statusnya bodong atau ilegal , sejumlah rokok ini seperti merek R9 X9, Dan BB Bossini black katanya manipulasi cukai yaitu dengan memakai pita cukai tidak sesuai peruntukannya. rokok yang semestinya dikenakan cukai sigaret kretek mesin( SKM) 20 batang , namun di pita cukainya menggunakan sigaret kretek Tangan (SKT) 12 batang.
" kalau cukai SKM Rp455 perbatang, sementara SKM cukainya Rp 110 perbatang, sehingga selisihnya mencapai Rp 345. kalok dihitung perbungkusnya , kerugian negara mencapai Rp 7.780, ". ungkapnya.
Tak heran katanya ,omsetnya pun tidak main-main, dimana persatu merek rokok saja dalam hitungan Minggu saja untuk mendapatkan keuntungan sebesar 17 milliaran rupiah.
jumlah ini kita tidak sembarangan , tapi setelah mulai hitung-hitungan kita dan fakta di lapangan yang telah kami Dapatkan, ujarnya.
laporan ini juga lanjutnya, tidak semata-mata hanya melihat merek rokok ilegal di sekitarnya saja, melainkan hasil penelusuran ia dan beberapa rekannya mulai dari wilayah Sumbawa, Dompu,kota dan kabupaten Bima.
" Dan penjual ini rata rata tahu bahwa itu rokok ilegal karna mereka mendapatkan keuntungan lebih besar dibandingkan dengan rokok yang legal lainnya". tuturnya.
Mengapa peredaran rokok ilegal ini berjalan mulus tanpa terendus Pemerintah seperti halnya bea cukai dan lainnya, Bagi sy peribadi " Adanya pemain-pemain besar di Rokok ini. tidak main-main di backup oleh banyak orang," bebernya dengan detail.
Rokok ilegal ini datang atau diproduksi dari sekitaran pulau Jawa dan kemudian dipasarkan nyaris ke seluruh Indonesia salah satunya di Bima dan Dompu.
Di Bima , Dompu ini tergolong paling banyak peredaran rokok ilegal ini, hampir rata -rata di semua kecamatan. di kota Bima, biasanya di Daerah pinggiran , tapi Pemerintah menutup mata. dan terkesan memberikan rokok Ilegal beredar dengan leluasa. Kemana Pemerintahan Bea Cukai kenapa belum ada tindakan . (gl 02).
Komentar0