Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mendukung penuh persiapan Pulau Lombok sebagai destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia. Selain Mandalika
Mataram - - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mendukung penuh persiapan Pulau Lombok sebagai destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia. Selain Mandalika, Pengembangan pariwisata super prioritas di Pulau Lombok akan disusul oleh Senggigi, Tiga Gili, Rinjani, Kawasan Pantai Selatan dan Kota Tua Mataram.
Rencananya, pembangunan dan pengembangan destinasi super prioritas itu akan dilakukan secara bertahap selama 5 tahun ke depan, proses pembangunannya akan dimulai pada tahun 2021 hingga 2024 mendatang setelah Peraturan Presiden (Perpres) ditetapkan.
Pemerintah Provinsi NTB akan terus berikhtiar ditengah pandemi Covid-19, untuk menjadikan Lombok sebagai Destinasi Wisata yang aman dan produktif dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat mengikuti Rapat bersama Tim Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi (P3TB) di Ruang kerjanya, Kamis (30/07).
Rapat yang digelar melalui daring ini membahas laporan Hasil Penyusunan Rencana Induk Destinasi Pariwisata Prioritas (RIDPP) Lombok.
"Terima kasih kepada Kementerian Bappenas yang telah menjadikan Pulau Lombok sebagai daerah super prioritas pengembangan pariwisata. Kita akan betul-betul perjuangkan ke depan," tegas Wagub.
Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub berharap, pengembangan pariwisata segera direalisasikan setelah rancangan perpres diajukan oleh Bappenas dan ditetapkan oleh presiden. Untuk mendukung segala tahap pengembangan itu, Pemerintah Provinsi NTB akan terus perkuat sinergi antara pemerintah pusat maupun kabupaten kota.
"Kami berharap mudah-mudahan pengembangan destinasi pariwisata di Lombok bisa sukses ke depannya," harap Ummi Rohmi
Sementara itu, Ketua I Tim Koordinasi Program P3TB, Ir. Bambang Prijambodo mengungkapkan, pemerintah pusat melalui tim koordinasi P3TB telah menyiapkan program pengembangan pariwisata yang berkualitas di beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya adalah pengembangan destinasi pariwisata yang ada di Pulau Lombok, Provinsi NTB.
Pengembangan destinasi pariwisata berkualitas itu telah disusun dalam
Hasil Penyusunan Integrated Tourism Master Plan (ITMR) dan Rencana Induk Destinasi Pariwisata Prioritas (ITMR/RIDPP) khusus Lombok.
"Setelah semua disusun ke dalam ITMR dan RIDPP, kemudian dibuat rancangan perpres oleh Bappenas dan diajukan kepada presiden untuk ditetapkan," ungkapnya sekaligus selaku Deputi Bidang Ekonomi Bappenas tersebut.
"Pengembangan ini melibatkan kementerian/lembaga yang terkait diantaranya, Kementerian PUPR, Kementerian Pariwisata dan Kementerian PPN/Bappenas," lanjutnya.
Untuk mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan pariwisata tersebut, lanjutnya, Pemerintah bekerja sama dengan Bank Dunia, Pemerintah Daerah, Swasta dan BUMN serta pemangku kepentingan lainnya. Sehingga dapat meningkatkan kualitas dan akses pelayanan serta infrastruktur dasar pariwisata.
Selain Lombok, terdapat dua daerah super prioritas pengembanga destinasi pariwisata tahap pertama yaitu, Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara dan Candi Borobudur Provinsi Jawa Tengah. (gl 02).
Komentar0