Gubernur bersama Forkopimda mengunjungi KSB sebagai bagian dari roadshow di Pulau Sumbawa dalam rangka memperkuat sinergitas semua pihak dalam menangani Pandemi. |
Sumbawa Barat - Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dinilai menjadi salah satu Kabupaten di Provinsi NTB yang paling cepat menjalankan program industrialisasi.
"Kabupaten Sumbawa Barat adalah Kabupaten yang bisa memulai proses pemberdayaan UMKM dan industrialisasi lebih cepat dibandingkan dengan kabupaten lainnya di NTB," kata Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat berkunjung ke KSB Jum'at (5/6/2020).
Gubernur bersama Forkopimda mengunjungi KSB sebagai bagian dari roadshow di Pulau Sumbawa dalam rangka memperkuat sinergitas semua pihak dalam menangani Pandemi.
Gubernur menilai bahwa industrialisasi butuh perusahaan besar yang dapat menjadi payung dari perusahaan-perusahaan kecil dalam hal ini IKM/UMKM. Dan di KSB ada perusahaan besar yang beroperasi di sana yaitu PT AMNT.
"Industrialisasi itu butuh sebuah pemain besar yang menjadi pengayomnya, tinggal bagaimana kepiawaian pak bupati," terang Gubernur yang biasa disapa Bang Zul ini.
Dalam hal ini, Bang Zul mengatakan bahwa ia akan mengambil langkah-langkah yang tepat agar KSB dan perusahaan besar yang ada di sana dapat mewujudkan industrialisasi yang kemudian akan memberdayakan IKM/UMKM lokal yang ada di daerah tersebut.
"Saya sebagai Gubernur menjalin hubungan baik dengan PT.AMNT atau pengusaha besar lainnya sehingga betul-betul menjadi pemicu utama dari industrialisasi di NTB," tuturnya.
Sebagai langkah awal untuk pemberdayaan UMKM lokal, maka dimunculkan program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang untuk menangani dampak sosial ekonomi dari pandemi ini. Dimana JPS Gemilang tersebut adalah program penyaluran bantuan kepada masyarakat berupa produk sembako.
Produk sembako tersebut dibeli dari IKM/UMKM lokal. Dengan begitu, roda perekonomian bisa berjalan di tengah pandemi Covid-19 ini.
Untuk memastikan IKM/UMKM lokal di setiap daerah dapat berpartisipasi, Pemerintah provinsi berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mendata pengusaha lokal agar dapat terlibat dalam pengadaan JPS Gemilang ini.
Isi dari JPS Gemilang disesuaikan dengan produk-produk UMKM yang ada di sekitar kabupaten/kota. Hal tersebut dilakukan agar pemberdayaan tersebut merata di setiap kabupaten/kota di NTB.
Bang Zul mengatakan dengan adanya pemberdayaan IKM/UMKM lokal ini dapat mengembangkan kemampuan masyarakat NTB dari segi kreativitas dan dapat bersaing dengan daerah lain.
"Ketika dikasi kesempatan, UMKM kita di NTB ini bisa bikin masker, APD, sabun, teh, kopi, bahkan motor listrik pun bisa dibuat," terangnya.
Sementara itu Asisten II Setda NTB H. Ridwan Syah menyampaikan bahwa JPS tahap II di KSB mencapai 2.500 kepala keluarga. Hampir semua penduduk yang berhak menerima bantuan sudah terpenuhi oleh program-program lainnya, baik itu dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, mampun pemerintah desa.(gl 02).
Komentar0