Kepala BNNP NTB, Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra Saat Blender BB |
MATARAM , – Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) NTB memusnahkan barang bukti narkotika jenis sabu dan ekstasi senilai hampir Rp 1 Milyar.
Kepala BNNP NTB, Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra mengatakan barang bukti yang dimusnahkan tersebut berjenis sabu seberat 368,67 gram dan ekstasi sebanyak 469 butir. “Barang bukti yang dimusnahkan ini dari tiga kasus narkotika yang sedang di tangani oleh penyidik BNNP NTB,” kata Gde Sugianyar saat melakukan pemusnahan di Kantor BNNP NTB, Selasa (12/5/2020).
Sugianyar mengatakan, pemusnahan yang dilaksanakan merupakan barang bukti terjadi pada tanggal 6 Maret 2020 sekitar pukul 15.00 wita, yang merupakan hasil kerjasama antara Bea Cukai Mataram, AVSEC Angkara Pura I BIL dan BNNP dalam operasi bersinar di BIL dengan tersangka Irwan (37) asal Bireun Aceh dan Pak Di (41) warga Pancor Lombok Timur NTB, barang bukti sabu berat bruto 135,77 gram.
Demikian juga untuk kasus yang kedua yang merupakan hasil kerjasama antara BEA Cukai Mataran,AVSEC Angkasa Pura 1 BIL dan BBNP NTB yang terjadi pada tanggal 9 Maret 2020 pukul 15.00 wita dengan tersangka Zaenal W (22) asal Madura Jatim dari tangannya BB yang dibawa dari Batam tersebut berat bruto keseluruhan 41,76 gram.
“Sedangkan kasus ketiga yang hari ini BB-nya dimusnahkan yaitu terjadi pada 10 April 2020 sekitar 08.30 wita disebuah jasa ekspedisi di Cakranegara Kota Mataram dengan tersangka Saleh (27) warga Dasan Agung Mataram, dimana tersangka bertindak sebagai penjemput barang di kantor ekspedisi antar kabupaten Kota di NTB dan diberi upah Rp 400 ribu, dari tangannya di amankan BB dengan berat bruto keseluruhan 200,48 gram,” paparnya.
Pemusnahan barang bukti disaksikan langsung pihak Kejaksaan, Pengadilan Negeri, Bea Cukai Mataram, Polres Mataram, BBPOM Mataram serta para tersangka yang didampingi oleh penasehat hukumnya. BB dimusnahkan dengan cara diblender kemudian dilarutkan kedalam air yang sudah dicampur dengan oil dan minyak tanah, kemudian dibuang. (gl 02).
Komentar0